NAGEKEO - Pemilik akun facebook Herson Maxmilian mencoba menyanggah pebenaran diri menaggapi pontingan video yang diunggah oleh salah seorang wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Nagekeo (Arjuna) di group Facebook MBAY ONLINE yang berjudul "VIRAL !!!! KETUA AMAN DICECAR OLEH DEWAN PEMBINA ARJUNA DI DIALOG INTERAKTIF//POLRES NAGEKEO"
Hal itu ditanggapinya melalui sebuah komentar yang menyebut bahwa, PPMAN enggan memberikan pernyataan dalam dialog interaktif, lantaran pihaknya kaget dialog tersebut menghadirkan banyak massa.
Dalam komentar bentuk pembenaran pihaknya, dia menyebut kegiatan itu diluar dugaan. Dia juga bermaksud bahwa dialog itu adalah dialog dua arah bersama Kapolres Nagekeo, AKBP Yudha Pranata beserta jajarannya.
"Sekedar meluruskan ya .. PPMAN bukan Penyelenggara Kegiatan Dialog Interaktif tsb. Bahwa Betul PPMAN menyurati Kapolres Nagekeo dg Perihal: Permohonan Dialog. Dialog yang dimaksudkan oleh PPMAN merupakan Dialog Dua arah yaitu antara PPMAN dengan Kapolres beserta jajarannya. Itu aja....Tetapi PPMAN kaget ko tiba⊃2; jadi Dialog Interaktif yang digelar. Jadi wow gitu...apalagi dengan menghadirkan masa yg begitu banyak. Padahal PPMAN tidak mengundang Masa serta dalam surat PPMAN ke Kapolres Nagekeo, tidak ada permintaan untuk mengundang masa. Maksud PPMAN itu adalah Dialog antara PPMAN dengan Kapolres dengan tidak melibatkan masa..Dialog dengan Dialog Interaktif itu Dua hal yang berbeda. Surat PPMAN itu jelas Permohonan Dialog bukan Dialog Interaktif. Itu makanya kenapa kemarin PPMAN lebih memilih diam karena forum yg digelar sudah diluar dugaan PPMAN. Demikian. Tabe, " tulisnya.
Tulisan Herson Maxmilian itu mengundang respont pedas bahkan bulian warga net di group media sosial tersebut. Salahsatunya yang dituliskan pemilik akun facebook Anisa.
Komentarnya, Anisa menyarankan agar Herson Maxmilian duduk manis dan lebih baik diam. Pasalnya dalam dialog interaktif, ke-4 orang anggota PPMAN itu telah diberi kesempatan berbicara namun baginya mereka justru bernyalih kecil.
"Om Herson kalau kemarin duduk manis sja, kena ceramah dari Kapolres dan Masyarakat itu lebih baik2 diam2 sudah.Kenapa kemarin tdk mau langsung omong disitu kenapa nyali ya bgini sja, sedangkan dalam rapat kemarin kalian hnya menjelaskan mengenai apa itu PPMAN dan sejarahnya, sedangkan Maksud dan Tujuan kalian itu apa sebenarnya, ketika disuruh menjawab malah diam sja dan bilang kami tdk akan menjawab, terus dtng berdialog itu apa, Om sndiri yg buat itu surat dan om sndiri yg duduk diam sja, Sekian, " tanggap Anisa.
Demikian juga komentar pemilik akun facebook Marcel Pamungkas. Dimana dia menganggap bahwa, ke-4 orang paralegal PPMAN itu hanya terbiasa diskusi di belakang layar.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
Sehingga, ketika berada dalam forum dialog dan berhadapan dengan massa, malah ke-4 orang tersebut hanya sebatas memperkenalkan diri lalu diam.
"Mungkin mrka sdh terbiasa dngn diskusi belakang layar seperti itu om.. makanya ketika di hadapkan dengan masa seperti kemarin mereka tdk bersuara cuma perkenalan diri dan diam. Saya rasa kalau kita mau melakukan suatu hal baik patutlah untuk di diskusikan seperti kemarin dan kemarin baru pertama kalinya mungkin pihak dari mereka tampil di depan umum selama ini mereka cuma di balik layar .. dan saya mulai berpikir apakah yang mereka diskusikan di belakang layar selama ini merupakan tindakan untuk membantu mereka yang menolak waduk ataukah ada hal lainnya.., " komentarnya.
Komentar Herson Maxmilian turut ditanggapi oleh pemilik akun facebook Mosa Nua. Dimana tulisnya bahwa, urusan pembangunan di Nagekeo terutama pembangunan PSN Waduk Lambo, PPMAN jangan mengatasnamakan adat lalu memainkan isu-isu kemanusiaan untuk membenturkan masyarakat.
Sebutnya lagi, PPMAN sebagai organisasi profesi, semestinya datang hadirkan solusi bukan profokasi untuk membuat situasi makin keruh.
"Saran saya PPMAN, lebih bijak bersikap terhadap perjuangannya dalam membela masyarakat adat. Untuk kabupaten Nagekeo kami tercinta, saya berharap jangan sampai ada upaya profokasi terstruktur atas nama kepentingan masyarakat adat dengan memainkan isu-isu kemanusiaan hanya untuk membenturkan masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah. Waduk Lambo adalah harapan masyarakat Nagekeo pada umumnya, demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Nagekeo. PPMAN sebagai organisasi profesi dengan tugas mulia, Semestinya datang hadirkan solusi bukan profokasi untuk membuat situasi makin keruh. Salut untuk Polres Nagekeo, Siapapun yang datang dan mengganggu KAMTIBMAS di Nagekeo harus di tindak tegas. Berbeda boleh, tapi tidak boleh saling mencederai. Salam Santun, TO'O JOGHO WAGA SAMA, " komentarnya.
Berbeda dengan Anisa, Mosa Nua dan Marcel Pamungkas, pemilik akun facebook I Kamaluddin justru tak berkomentar banyak menanggapi tulisan Herson Maxmilian.
Dalam komentarnya ia menandai pemilik akun facebook Bos Amegelu dan Dia Wonga lalu menuliskan " cukup satu kata utk kalian Mental Sosmed" sebutnya.